Minggu, 29 Maret 2015

Jangan Memotret Gerhana Matahari Total




Sangat nggak dianjurkan untuk memotret (apalagi selfie!) gerhana matahari total, karena bisa bikin buta!

Hari Jumat (20/3) besok, akan terjadi gerhana matahari total selama beberapa saat. Sebagian wilayah di Bumi akan mengalami suasana seperti sore hari, karena sinar matahari akan terhalang oleh Bulan selama beberapa saat.


Kejadian ini memang langka banget. Nggak heran kalau banyak orang yang membicarakan mengenai gerhana yang akan terjadi besok. Bisa ditebak, semua orang akan berlomba-lomba mengabadikan gerhana matahari besok. Baik dengan kamera digital, smartphone, atau alat potret apa pun.

Tapi para ahli melarang orang-orang untuk mengabadikan gerhana matahari total. Karena menurut mereka, pancaran sinar yang muncul dari gerhana matahari total sangat berbahaya bagi mata manusia. 


Melihat gerhana matahari total dengan mata telanjang meski hanya sekilas, bisa membakar retina mata. Soalnya, saat gerhana lagi berlangsung, matahari memancarkan radiasi yang sangat kuat lewat sinarnya. Jelas ini adalah radiasi yang sangat berbahaya.

Para ahli juga mengungkapkan bahwa nggak ada metode yang 100% aman untuk melihat gerhana matahari secara langsung bagi warga umum. Pakai kacamata hitam, melihat menggunakan kamera, teropong, atau teleskop, masih sama berbahayanya. Para ahli selama ini meneliti gerhana matahari dengan memakai teleskop surya atau filter khusus yang memang dirancang untuk menangkis radiasi yang ada.


Lebih gawatnya lagi, sudah ada beberapa kejadian yang berakibat warga mengalami kebutaan permanen atau kerusakan mata parah akibat menatap langsung gerhana matahari secara langsung. Jadi, lupakan saja ya kalau mau mengambil foto gerhana matahari total, atau mau selfie dengan background gerhana matahari.


Keamanan, keselamatan dan kesehatan jauh lebih penting dari banyaknya likes di foto yang kamu share di media sosial. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar